Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: aˆ? Beban torsi konstan , adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi
Pada artikel livelinks aˆ?klasifikasi mesin listrikaˆ? , Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik . Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, lover atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin).
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum sama (Gambar 1), yaitu: aˆ? Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
aˆ? Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi circle, yaitu pada sudut kanan medan magnetic, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. aˆ? Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan. aˆ? Motor-motor memiliki beberapa circle pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor listrik , penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban engine. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. aˆ? Beban dengan torsi variabel , adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan enthusiast (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan). aˆ? Beban dengan energi konstan , adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama engine listrik : engine DC dan engine AC . Motor tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan insight, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dalam bagan dibawah ini.
1. Motor DC/Arus Searah engine DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Engine DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Gambar 3 memperlihatkan sebuah engine DC yang memiliki tiga komponen utama:aˆ? Kutub medan . Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada engine DC. Engine DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan having pada ruang diantara kutub medan. Engine DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk engine yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. aˆ? Dinamo . Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnetic yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. aˆ? Kommutator . Komponen ini terutama ditemukan dalam engine DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Engine DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur: aˆ? Tegangan dinamo aˆ“ meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.aˆ? Arus medan aˆ“ menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan moving mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, engine tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di region yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding engine AC .